MAKALAH
Konsepsi
Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Disusun
Oleh :
Nama : Immanuel Charles V.M
Kelas
: 1KA11
NPM : 13118282
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya , saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah berjudul “Konsepsi Ilmu
Budaya Dasar dalam Kesusastraan”.
Dalam penulisan makalah ini saya banyak belajar dan mencari tahu apa yang ada didalam materi ini. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih pada Allah SWT yang telah memberikan saya kelancaran dalam penulisan makalah ini . saya sadar bahwa didalam makalah ini tentu saja masih jauh dari kata kesempurnaan, Hal itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita. Akhir kata, saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Depok, 27 Maret 2019
Penulis
Immanuel Charles
Immanuel Charles
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………….…………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………..….ii
BAB 1 Pendahuluan…………………………………….……………….…1
a. Latar belakang………………………………………………………….1
b. Tujuan…………………………………………………………………….1
c. Rumusan Masalah……………………………………………………….1
a. Latar belakang………………………………………………………….1
b. Tujuan…………………………………………………………………….1
c. Rumusan Masalah……………………………………………………….1
BAB 2 Pembahasan……………………….…………………………………2
A. Pendekatan kesusatraan………………………………………………2
B. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa………………3
C. Nilai – nilai dalam prosa………………………………….…………….4
D. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi………………..5
A. Pendekatan kesusatraan………………………………………………2
B. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa………………3
C. Nilai – nilai dalam prosa………………………………….…………….4
D. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi………………..5
BAB 3 Penutup………………………………………..………………….…..8
a. Kesimpulan………………………………..………………………..……8
b. Daftar pustaka……………………………..………………..…………..9
a. Kesimpulan………………………………..………………………..……8
b. Daftar pustaka……………………………..………………..…………..9
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Manusia dan sastra pada hakekatnya satu.Kenyataan inilah yang mempermudah sastra untuk berkomunikasi.Sastra juga mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra penjabaran abstraksi.Sastra juga didukung oleh cerita yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.
Manusia dan sastra pada hakekatnya satu.Kenyataan inilah yang mempermudah sastra untuk berkomunikasi.Sastra juga mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra penjabaran abstraksi.Sastra juga didukung oleh cerita yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.
B. .TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai bahan untuk mempelajari materi dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar sebagai mata kuliah yang harus dipelajari serta mengambil banyak pelajaran budaya dasar itu sendiri dalam materi ini.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai bahan untuk mempelajari materi dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar sebagai mata kuliah yang harus dipelajari serta mengambil banyak pelajaran budaya dasar itu sendiri dalam materi ini.
C. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
itu konsepsi budaya dalam kesusastraan?
2. Bagaimana kita mengerti tujuan adanya konsepsi tersebut?
3. Apa yang dapat kita pahami dari nilai – nilai kesusatraan yang masuk dalam budaya yang terkandung itu?
2. Bagaimana kita mengerti tujuan adanya konsepsi tersebut?
3. Apa yang dapat kita pahami dari nilai – nilai kesusatraan yang masuk dalam budaya yang terkandung itu?
BAB 2
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Ilmu budaya dasar pada
awalnya dinamakan basic humanities.Istilah ini berasal dari bahasa latin
humanus yang berarti manusiawi,halus. Hampir di setiap jaman,seni termasuk
sastra yang memegang peranan penting.Ini dikarenakan seni merupakan
ekspresi nilai-nilai kemanusian.Seni memegang peranan penting karena
nilai-nilai kemanusian yang normatif.Hampir di setiap jaman seni mempunyai peran
penting.Karena sastra menggunakan bahasa,sementara itu bahasa mewakili
pernyataan manusia.Manusia dan sastra pada hakekatnya satu.Kenyataan inilah
yang mempermudah sastra untuk berkomunikasi.Sastra juga mudah berkomunikasi
karena pada hakekatnya karya sastra penjabaran abstraksi.Sastra juga didukung
oleh cerita yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.
IBD adalah salah satu
mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dart MKDU. IBD
tidak dimaksudkan untuk mendidik ahti-ahli dalam salah satu bidang keahlian
yang tennasuk didalam pengetahuan budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBD
semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan
cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap
nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra, misalnya. Mahasiswa
tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra, dan
sebaginya. Memang seperti cabang-cabang the humanities lainnya, dalam Ilmu
Budaya Dasar sastra
tidak diajatkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan
sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu
mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat, musik, seni
rupa, dan sebagainya.
Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dart disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.
Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dart disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.
B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Prosa adalah suatu
jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang
dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti
leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus
terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu
fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah,
novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga
dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah
prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru
ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Adapun unsur-unsur
instrik dalam prosa:
1.Tema
adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku
5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
6. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
7. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
8. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
9. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku
5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
6. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
7. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
8. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
9. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
Jenis – jenis Prosa
Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
- DongengDongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
- HikayatHikayat adalah cerita karya sastra lama yang berbentuk riwayat yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang berkembang di lingkungan istana
Ciri-ciri Hikayat yaitu :
1. Bersifat istana centris
2. Anonim(nama pengarang tidak di cantumkan)
3. Berkembang secara stetis
4. Bersifat imajinatif,hanya bersifat khayal
5. Lisan,karena di sebarkan lewat mulut ke mulut
6. Berbahasa klise,meniru bahasa penutur sebelumnya
7. Bersifat logis, menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan logika sendiri
C.NILAI-NILAI DALAM PROSA
Prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca
lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya, pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu, dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing selama hidupnya, dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
Keistimewaannya, pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu, dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing selama hidupnya, dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imajinasi, dan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
Prosa fiksi dapat menstimuli imajinasi, dan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Prosa fiksi dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu; lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri; dapat memperluas dan memperdalam persepsi wawasannya tentang tokoh, hidup, dan kehidupan manusia; serta akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dala menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya.
Prosa fiksi dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu; lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri; dapat memperluas dan memperdalam persepsi wawasannya tentang tokoh, hidup, dan kehidupan manusia; serta akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dala menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dibagi menjadi
2(dua),
1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, yang tujuannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya, contohnya Karya Sastra di Jaman Jepang.
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung.
Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan dengan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya yang mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik, yang dapat terjadi dalam diri tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan tokoh lainnya.
D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Memang puisi merupakan
suatu seni sastra dan tidak ada hubungannya dengan IBD tapi seni sastra juga
merupakan bagian dari kesenian dan kesenian merupakan salah satu unsur
kebudayaan
puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.dalam kata lain puisi merupakan ungkapan jiwa dari penulisnya
Puisi dapat menggambarkan apa saja yang ingin disampaikan oleh penulis.
puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.dalam kata lain puisi merupakan ungkapan jiwa dari penulisnya
Puisi dapat menggambarkan apa saja yang ingin disampaikan oleh penulis.
kepuitisan,
keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair
dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
beberapa alasan mengapa puisi dikaitkan dengan Ilmu
Budaya Dasar:
1.Karena puisi merupakan bagian dari kesenian dan kesenian merupakan unsur kebudayaan
2.Puisi mencerminkan budaya si penulis
3.Puisi memiliki berbagai gaya bahasa dan bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan
Puisi dipakai sebagai media sekaligus sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam buku Ilmu Budaya Dasar.
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan. Maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.Karena puisi merupakan bagian dari kesenian dan kesenian merupakan unsur kebudayaan
2.Puisi mencerminkan budaya si penulis
3.Puisi memiliki berbagai gaya bahasa dan bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan
Puisi dipakai sebagai media sekaligus sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam buku Ilmu Budaya Dasar.
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan. Maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa (figurative language)
2. Kata-kata yang ambiquitas
3. Kata-kata berjiwa
4. Kata-kata yang konotatif
5. Pengulangan
2. Kata-kata yang ambiquitas
3. Kata-kata berjiwa
4. Kata-kata yang konotatif
5. Pengulangan
Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis dan sukar
dicerna,puisi berisi potret kehidupan manusia. Puisi menyuguhkan
suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa kehidupan menusia dan kaitan
kehidupannya dengan alam dan Tuhan. Dan puisi merupakan hasil penghayatan dan
pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan yang
diekspresikannya melalui bahasa yang artistik.
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika,
estetika dan kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai
puisi-puisi adalah cinta kasih. Misalnya :
1. Rendra dengan puisinya “Episode”, yang melukiskan betapa kemesraan cinta begitu merasuk kedalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
2. “Padamu Jua”, mengungkapkan pandangan hidup ketuhanan dan ratapan Amir Hmzah yang hancur luluh karena tali cintanya yang telah begitu mesra dengan seorang gadis Jawa direnggut dan diputuskan oleh ayahnya, yang akan menjodohkan puteranya dengan gadis pilihan ayahnya yang masih terbilang kemenakannya sendiri.
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam alam metafisis, suatu impian yang berkepribadian sehingga sukar dihayati isinya.
Contoh Prosa dan Puisi
Prosa “Menembus Waktu”,yang menggambarkan :
1. Manusia dan harapan
2. Manusia dan cinta kasih
3. Manusia dan keadilan
4. Manusia dan penderitaan
5. Manusia dan tanggung jawab
6. Manusia dan pandangan hidup
7. Manusia dan kegelisahan
Prosa “Menembus Waktu”,yang menggambarkan :
1. Manusia dan harapan
2. Manusia dan cinta kasih
3. Manusia dan keadilan
4. Manusia dan penderitaan
5. Manusia dan tanggung jawab
6. Manusia dan pandangan hidup
7. Manusia dan kegelisahan
Dalam “Balada Penantian”, penyair Rendra
mengekspresikan penghayatan dan pengalaman batinnya terhadap kemalangan dan
penderitaan seorang gadis yang selalu menantikan kedatangan kekasihnya yang tak
pernah kunjung datang, meskipun ia begitu kasmaran.
Asrul Sani dengan sajaknya “Surat Dari Ibu”, mengungkapkan betapa tulus cinta dan kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Bukan dengan memanjakannya melainkan dengan nasihat dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntut ilmu ke negeri seberang, dan mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya.
Asrul Sani dengan sajaknya “Surat Dari Ibu”, mengungkapkan betapa tulus cinta dan kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Bukan dengan memanjakannya melainkan dengan nasihat dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntut ilmu ke negeri seberang, dan mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya.
BAB 3
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Banyak
ilmu sastra yang mengandung unsur budaya, seperti prosa dan puisi diatas, untuk
kita dapat mengerti arti yang terkandung disetiap puisi atau prosa itu kita
butuh pendalaman dan pengalaman untuk memahami hal ini, oleh karena itu
kesusatraan sangat berkaitan dengan budaya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://iwanvirghiawan.wordpress.com/2012/03/25/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-kesusastraan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Puisi
http://id.wikipedia.org/wiki/Puisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar