MAKALAH
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Disusun Oleh
:
Nama : Immanuel Charles V.M
Kelas :
1KA11
NPM : 13118282
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya , saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah berjudul Manusia
dan Cinta Kasih
Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan”.
Dalam penulisan makalah ini saya banyak belajar dan mencari tahu apa yang ada didalam materi ini. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih pada Allah SWT yang telah memberikan saya kelancaran dalam penulisan makalah ini . saya sadar bahwa didalam makalah ini tentu saja masih jauh dari kata kesempurnaan, Hal itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita. Akhir kata, saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Depok, 28
Maret 2019
Penulis
Immanuel Charles
Immanuel Charles
Manusia dan Cinta
Kasih
Manusia
adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan Tuhan di Dunia ini. Mereka
dibekali akal fikir dan perasaan serta budi pekerti. Cinta kasih termasuk
didalam kategori perasaan yang saling membutuhkan dan mencurahkan perhatian
kepada pasangan lawan jenis yang sering kita sebut sebagai kasih sayang. Setiap
orang yang hidup didunia ini pasti memiliki rasa cinta kasih yang menimbulkan
rasa sayang. Perlu diketahui bahwa cinta kasih ini terdiri dari beberapa macam
dan perwujudan nyata didunia antara lain : Cinta kasih terhadap sesama, Cinta
kasih terhadap hewan dan tumbuhan, dan Cinta kasih terhadap semua yang Tuhan
berikan kepada manusia, dan terutama Cinta kasih kepada yang Maha Kuasa. Rasa
cinta kasih merupakan rasa yang dimiliki di setiap manusia, rasa cinta kasih
dapat di berikan dan dibagi . Tapi , soal pemberian rasa cinta kasih yang
sempurna bukanlah hanya dating dari satu arah , misalnya dari orang tua saja,
tetapi juga sebaliknya dari anak ke orang tuanya (to give and take ), jadi
cinta kasih baru terasa apabila ada dua belah pihak yang sama sama menerima
sekaligus juga memberi cinta kasih tersebut.
A. Pengertian Cinta
Kasih
Menurut kamus umum
bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka
(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih
dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting
dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan
perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat
dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah
pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah
Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada
syariatNya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh
Dr. Sarlito W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu:
keterikatan. Keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah
adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau
pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus
ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan
dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada
jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan
dengan sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum
dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai
uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainya.
Unsur
yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai,
rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta
kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah
adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami / istri dan kerabat. Cinta
tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat,
harta, dan tempat tinggal.
Perbedaan
antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
a.
Cinta bersifat manusiawi
b.
Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu
bersifat jasmaniah.
c.
Cinta menunjukkan perilaku memberi,
sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu
menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
·
Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu
kepada anaknya.
·
Tanggung jawab, adalah tindakan yang
benar – benar bedasarkan atas suka rela.
·
Perhatian, merupakan suatu perbuatan
yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka
dirinya.
·
Pengenalan, merupakan keinginan untuk
mengetahui rahasia manusia.
B. Pengertian
Cinta Menurut Ajaran Agama
·
Dalam
ajaran agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki
beberapa pengertian.
a. Cinta
Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap
melindungi.
b. Cinta
Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara.
c. Cinta
Mail, cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin
meminta perhatian dari banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang
diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada
yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan lagi).
d. Cinta
Shobwah, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak
(secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini
sering dikatakan cinta buta.
· Cinta
Menurut Agama Kristen (Protestan & Katholik)
b. Cinta
adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
c. Cinta
adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
d. Cinta
harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
·
Cinta Menurut Agama Hindu
Cinta
adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek.
Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek.
Obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa,Tuhan Yang
Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya
atau kemampuannya yaitu:
o
Eka pramana ialah makhluk hidup yang
hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti
tumbuh-tumbuhan.
o
Dwi pramana ialah makhluk hidup yang
memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti
hewan/binatang.
o
Tri pramana ialah makhluk hidup yang
memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu,
sabda dan ide/pikiran, seperti
manusia.
·
Cinta menurut agama Budha
Dalam
Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya Vagga yang
berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang
berjudul Piyajatika Sutta yaitu khotbah tentang orang-orang tercinta. Dalam
Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati,
kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang,
kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan,
dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup
keluarga.
C. Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka di dalarn berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya. saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu. Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah ibunya.
Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian. Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagal hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi morffinis, keberandalan remaja, frustrasi dan sebaginya, di mana semuanya dilatarbelakangi kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarganya.
Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
1.Orang tua
bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua
bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua
bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua
bersifat aktif, anak bersifat aktif.
D. Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
§ Kemesraan dalam
Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana
masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan
seksualitasnya kuat.
§ Kemesraan dalam
Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya
pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa
sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
§ Kemesraan
Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya.
Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
E. Pengertian Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dan kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan menciptakan alam semesta. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sholat di rumah, di mesjid, sembahyang di pura, di candi, di gereja bahkan di tempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain. Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu mohon apa yang kita inginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan permintaan umat-Nya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan adalah cinta mutlak. Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Alangkah besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya, meskipun hanya sekejap
F. Pengertian Belas Kasihan
Belas kasihan adalah perbuatan orang
yang berbudi .sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT
.Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak.Manusia
mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah
potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti
orang tersebut berbudi dan terpujilah oleh Allah Yang Maha Esa .Itu berarti
dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih.Belas Kasihan yang kita
tumpahkan benar – benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Kalau kita
memberikan uang pada pengemis agar mendapatkan pujian, itu berarti tidak
ikhlas, berarti hanya ingin dilihat baik dimata orang lain atau orang tersebut
ada tujuan tertentu. Hal seperti itu banyak terjadi dalam masyarakat.
STUDI KASUS
Cerita ini merupakan
kisah nyata yang dialami oleh seorang gadis remaja berusia 15 tahun Gita Sesa
Wanda Cantika namanya atau lebih akrab disapa keke. Dalam usia yang begitu muda
dan sedang bahagia – bahagianya hidup sebagai anak remaja. Ternyata tanpa ia
sadari penyakit ganas bernama rabdomiosarkomma atau lebih dikenal dengan nama
kanker jaringan lunak ada di dalam tubuhnya. Dalam penelitian di dunia
kedokteran, penderita penyakit ini hanya dapat bertahan maksimal selama 5 hari
bila tidak segera dilakukan operasi.Dampak yang ditimbulkan oleh penyakit ini
adalah timbulnya gumpalan sebesar buah kelapa di wajah keke.Ayah mana yang
tidak sedih melihat kondisi anaknya seperti itu? Segala upaya dilakukan oleh
ayah keke demi kesembuhan anaknya tersebut, mulai dari berobat ke dokter
terhebat hingga ke paranormal, Ayah Keke menolak melakukan operasi karena
selain resiko kegagalan yang menjadi pertimbangan terbesar adalah keke akan
kehilangan separuh wajahnya bila melakukan operasi tersebut. Asa muncul ketika
ada seorang prof menawarkan cara lain yaitu kemoterapi, dan gumpalan di wajah
keke pun menghilang, tetapi kesembuhannya itu hanya berlangsung selama 4 bulan
saja. Setelah itu timbul gumpalan yang sama di satu sisi yang lain di wajah
keke. Walaupun makin hari kondisinya semakin memburuk tetapi keke tidak pernah
menyerah begitu saja akan nasibnya tersebut. Karena ia tahu ia akan kuat dengan
dukungan orang – orang yang begitu mencintainya. Kekuatan itu begitu besar
ditambah semangat untuk bertahan hidup yang begitu besar membuat keke dapat
bertahan selama 2 tahun. Perjalanan hidup keke yang begitu memilukan tersebut
mengundang simpati dari pembaca novel surat kecil untuk tuhan yang ditulis oleh
Agnes Davonar. Kisah keke ini diharapkan menjadi inspirator bagi kita
semua.
G. Pengertian Cinta
Kasih Erotis
Dalam cinta kasih persaudaraan
merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta
kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun
terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada
hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2
jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan
penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih
erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa
jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau
sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu
dan rasa ingin lebih memiliki lebih.
Studi Kasus
Studi Kasus manusia dan
cinta kasih yang akan Kami sampaikan adalah tentang seorang anak yang memiliki
seorang Ibu yang kejam tanpa seorang Ayah, seperti yang kita tahu keluarga yang
utuh bisa tercipta karna ada Ayah, Ibu, dan Anak. Anak yang di lahirkan tanpa
seorang Ayah akan merasa kurang kasih sayang dan cinta dari seorang Ayah bahkan
tidak dapat merasakannya, apalagi ibu yang melahikan tidak memberikan perhatian
yang layak sebagai seorang anak, anak tersebut akan lebih cenderung ke hal-hal
yang negatif seperti menjadi anak yang nakal, keras kepala, dan pemberontak.
Hal ini juga dapat merugikan orang lain karna dia dapat melukai perasaan orang
lain dengan sikapnya. Sehingga dia juga tidak peduli bahkan tidak peka akan
cinta, kasih sayang dan perhatian. Dalam hal ini tanggung jawab sangat berperan
besar dalam hubungan manusia dengan cinta kasih karna setiap manusia
membutuhkan cinta kasih dari seorang Ibu yang melahirkan anaknya dan
membutuhkan perhatian serta dukungan moal dari seorang ibu. Jadi, dari kejadian
di atas kita dapat menganalisis bahwa cinta dan kasih sangat berperan penting
dalam perkembangan seorang anak dan pembentukan kepribadian seseorang.
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
segala benda yang mengandung kesatuan (unity),
keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri), keseimbangan (balance), dan
pertentangan (contrast). Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan
tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan
kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Dua hal
yang indah yang selalu berdampingan. Dua hal tersebut juga berdampingan dengan
Manusia. Manusia diberikan keindahan yang sangat luar biasa oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh sebab itu, manusia diharapkan untuk selalu menjaga keindahan-keindahan
yang dimilikinya, yang ada pada dirinya agar senantiasa keindahan tersebut
dapat berguna dan dinikmati oleh semua orang, serta untuk mengetahui suatu
keindahan dibutuhkan hal-hal seperti renungan, keserasian, kehalusan dan
kontemplasi.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar