Minggu, 31 Maret 2019

Manusia dan Kebudayaan



MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR TENTANG MANUSIA DAN KEBUDAYAAN








DiSusun Oleh:
Nama: Immanuel Charles
NPM: 13118282
Kelas: 1KA11






 KATA PENGANTAR
Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Dalam kesempatan ini kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Pak Sriyanto Selaku dosen sekaligus yang memberikan tugas ini, terimakasih juga untuk kedua orang tua kami yang selalu mendukung kami dalam segala sesuatu termasuk dalam mengerjakan tugas ini.
Dalam menyusun tugas ini tidak sedikit hambatan yang selalu membayangi kami terutama rasa jenuh, tetapi semua itu bias teratasi karena kami mempunyai teman yang selalu memberikan semangat pada kami khususnya teman kelas 1KA11.
Akhir kata saya berharap semoga karya ilmiah tentang Manusia Dan Kebudayaan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi bagi pembacanya.

 Depok,24 Maret 2019

             













BAB 1 PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan, bahkan kadang kala disadari atau tidak manusia merusak kebudayaan.
Sejak jaman dahulu manusia sangat erat dengan kebudayaan bahkan sampai sekarang manusia dan kebudayaan masih sangat erat hubungannya. Kebudayaan mencakup beberapa aspek seperti gaya hidup dan tradisi tradisi yang sudah ada sejak dulu. Untuk saat ini kebudayaan sudah taka sing lagi didengar karena sekarang untuk mempelajari budaya-budaya yang ada di dumia sangatlah mudah karena modernisasi, bisa melalui internet ataupun kita bisa mempelajari nya secara langsung, terlepas dari itu kita juga harus bisa menyaring budaya mana yang baik untuk lingkungan kita dan mana yang tidak baik untuk lingkungan tempat kita hidup.
  1. RUMUSAN MASALAH
  2. Apa hubungannya manusia dan kebudayaan?
  3. Apakah kebudayaan itu penting bagi kehidupan manusia?
  4. TUJUAN
  5. Untuk memahami tentang hubungan manusia dan kebudayaan.
  6. Untuk memahami pentingnya kebudayaan bagi manusia.
  7. Untuk memahami wujud kebudayaan

BAB 2 PEMBAHASAN

  1. Pengertian manusia dan kebudayaan
    • Pengertian manusia.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.
Menurut Omar Mohammad Al–Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
  • Pengertian kebudayaan.
Kebudayaan berasal dari kata budaya sedangkan budaya adalah bentuk jamak dari kata budi-daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa snsekerta buddayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal.dalam bahasa inggris kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata Cultuur, dalam bahasa latin, berasal dari kata corela.
Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli:
E.B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  1. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil ntingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat.
  1. Perwujudan kebudayaan.
Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau digolongkan kedalam tiga wujud yaitu:
  1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan nilai-nilai norma-norma dan peraturan.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Berdasarkan penggolongan wujud budaya tersebut, maka kebudayaan dapat dikelompokan menjadi dua:
  1. Budaya yang bersifat abstrak dan
  2. Budaya yang bersifat kongkrit.
  3. Hubungan manusia dan kebudayaan.
Hubungan manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya, kenapa? Karena manusia sebagai mahluk sosial sangat penting sekali beradaptasi dengan budaya disekitarnya karena manusia adalah mahluk sosial ia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia sangatlah penting mempelajari tentang kultur atau budaya karena dengan mempelajari budaya disekitar mereka khususnya atau di seluruh dunia umumnya ia bisa dengan mudah beradaptasi dilingkugan manapun. Akan tetapi kita sebagai mahluk yang berakal kita juga harus bisa memilih dan memilah kebudayaan yang baik untuk lingkungan kita karena tidak semua kebudayaan bisa synkron.
  1. Perubahan budaya.
Perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan. Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.                                                                                                                                                                                                  John Lewis Gillin dan John Philip Gillin Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
Samuel Koenig Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal.
Selo Soemardjan Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Kingsley Davis Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  • Adanya ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
  • Adanya individu yang menyimpang dari sistem nilai yangberlaku.
  • Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.
  • Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.
Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai  berikut:
  • Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain.
  • Timbulnya peperangan.
  • Kontak dengan masyarakat lain.
  1. Pentingnya kebudayaan bagi kehidupan manusia.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat penting bagi manusia dan masyarakat. Kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Apabila manusia hidup sendiri, maka tak akan ada manusia lain yang merasa terganggu oleh tindak-tindakanya.

Di bawah ini merupakan beberapa fungsi budaya menurut Ndaraha (2005 : 21-22) yaitu:
  • Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat. Identitas ini terbentuk oleh berbagai faktor seperti sejarah, kondisi dan posisi geografis, sistem sosial, politik dan ekonomi, dan perubahan nilai-nilai di dalam masyarakat.
  • Sebagai pengikat suatu masyarakat. Kebersamaan adalah faktor pengikat anggota masyarakat yang kuat.
  • Sebagai sumber. Budaya merupakan sumber inspirasi, kebanggaan dan sumber daya menghasilkan komoditi ekonomi, misalnya : wisata budaya, produk budaya.
  • Sebagai kekuatan penggerak atau pengubah. Karena budaya terbentuk melalui proses belajar mengajar maka budaya itu dinamis dan tidak kaku
  • Sebagai kemampuan membentuk nilai tambah. Menghubungkan dengan nilai keunggulan.
  • Sebagai pola perilaku. Budaya berisi norma tingkah laku dan menggariskan batas-batas toleransi sosial.
  • Sebagai warisan. Budaya disosialisasikan dan diajarkan kepada generasi berikutnya.
  • Sebagai substitusi (pengganti) formalisasi. Sehingga tanpa diperintah orang akan melakukan tugasnya.
  • Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan.proses budaya dalam pembangunan  sebagai perubahan sosial yang berencana.
  • Sebagai proses yang mempersatukan. Melalui proses value sharing masyarakat di persatukan, tidak seperti sapu lidi, melainkan ibarat rantai.
  • Sebagai produk proses usaha mencapai tujuan bersama dalam sejarah yang sama.
  • Sebagai program mental sebuah masyarakat.




BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan

Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan dan sangat pentingnya kebudayaan bagi kehidupan manusia.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat penting bagi manusia dan masyarakat. Kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain.


Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar